Feeds RSS
Feeds RSS

malaysia cerdas atau indonesa yang malang

Malaysia Yang Cerdas , Indonesia Yang Malang

Budaya melahirkan identitas komunitas diantara masyarakat, dan tak jarang dari budaya dengan ruang lingkup yang kecil menjadi sebuah budaya yang menjadi ideantitas suatu Bangsa bahkan Negara. Budaya-budaya ini akan melahirkan sebuah kebanggan dan kecintaan suatu komunitas akan sebuah pencitraan tentang tingginya sebuah peradaapan dari sebuah negeri akan nilai seni dan intelektual kreatif.

Dari pengertian budaya kita dapat menyatakan bahwa Negara Indonesia pada zaman liberasi hukum dan informasi ini sudah tidak punya budaya karena merujuk pada pengertian budaya bahwa jika mempunyai budaya atau memang pernah merasa membuat budaya itu maka akan ada kecintaan terhadap budaya itu,dari sana secara berimbang kita ambil kesimpulan wajar saja Negara lain yang selalu memberikan penghargaan,memberikan apresiasi bahkan pengguna budaya itu di zaman ini yang salah satunya adalah Malaysia mengklaim dengan bebas hal itu sebagai budaya mereka karena memang masyarakat dan perundangundangan di Indonesia pada zaman ini tidak mempunyai budaya yang mereka inginkan itu.

Bangsa kita lebih pantas dikatakan memakai kurang lebih 742 bahasa daerah, 33 pakaian adat dan ratusan tarian adat dibanding bangsa Indonesia mempunyai hal-hal tersebut karena memang bangsa Indonesia Cuma memakai bukan pembuat atau kita hanya orang yang di beri sesuatu entah darimana ditambah lagi tidak dapat dipungkiri jika di Indonesia tidak ada legalisasi yang jelas dan tegas yang mempatenkan hal tersebut dan wajar saja sesuatu yang indah terpajang dengan bebas akan ada pihak yang berminat memelihara dan memberikan tanda cintanya kepada budaya itu.

Walaupun belakangan ini,Pemerintah mulai melakukan promosi pariwisata ke mancanegara. Salah satu program yang dilakukan adalah Visit Indonesia Year 2008 namun liat saja hal itu bukan murni sebagai jalan bentuk penjagaan budaya namun ada maksud ekonomi didalamnysa cinta budaya dan bukan sikap manusia yang berbudaya seperti penertian dari pemilik budaya.

Berikut diantara budaya-budaya yang terpajang bebas dan boleh diambil kapanpun jika mereka memang berbudaya

1.Tarian daerah Reog Ponorogo.

2. Beberapa motif batik,

3.Alat musik traditional angklung

4. Lagu daerah Rasa Sayange.

5.Tari pendet yang di lakukan pemerintah Malaysia,

6.Naskah-naskah Melayu klasik Nusantara hingga ke pelosok desa dibelahan timur Indonesia.

7.Tari dayak, tari lenong, tari topeng, dan tari2 lain


8. Kesenian ondel2, Reog, kerapan sapi, kesenian papua.


9.Upacara ngaben

10.Makanan Tahu dan tempe

Sudah saatnya kita betul-betul menjadi manusia berbudaya dan lebih giat lagi bersaing untuk mempatenkan budaya bebas itu dengan lebih memperhatikan sektor Wisata dan mempatenkan seluruh bentuk seni dan budaya agar tidak keduluan dari negara lain dalam mempatenkan budaya yang terpajang secara bebas itu.Memfungsikan militer untuk menjaga pulau dan perairan Indonesia dan jangan membiarkan oknum-oknum tak bertanggung jawab menjual pasir ke negara tetangga sehingga kepulauan Riau jadi rusak. Menyediakan dana APBN lebih besar untuk sektor senibudaya dan pendidikkan serta sektor lainnya bukan hanya menjadikan budaya sebagai sumber sektor ekonomi.

pulau jemur